日本企业鼓励员工多睡觉
日本是一个以加班和过劳死闻名的国家。近年来,日本企业为了让员工不加班、少熬夜,想了很多办法。这些措施真的能改变日本人缺觉的现状吗? 在28个国家开展的一项调查发现,日本男性和女性平均每晚睡眠时间只有6小时35分钟,比国际平均水平少45分钟,这意味着日本人是全世界最缺觉的人。失眠导致员工急躁易怒、生产效率低下。据估计,员工失眠每年导致日本经济损失1380亿美元。 去年,IT服务供应商Nextbeat在东京的总部设立了两个“战略卧室”让员工休息,一个给女性,一个给男性。Nextbeat的董事会成员澄川惠美子说:”睡觉能够和均衡的饮食和锻炼一样提高工作效率。”婚庆策划公司Crazy还用积分奖励那些每晚至少睡六个小时的员工,这些积分可以用来换购公司食堂的食物。
Perusahaan Jepang mendorong karyawannya untuk tidur lebih banyak
Jepang dikenal sebagai negara yang terkenal dengan budaya lembur dan fenomena "karoshi" (kematian karena kerja berlebihan). Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan-perusahaan di Jepang telah mencoba berbagai cara untuk mencegah karyawan lembur dan begadang. Namun, apakah langkah-langkah ini benar-benar bisa mengubah kondisi kurang tidur yang dialami banyak orang Jepang? Sebuah survei yang dilakukan di 28 negara menemukan bahwa pria dan wanita Jepang rata-rata hanya tidur 6 jam 35 menit setiap malam, 45 menit lebih sedikit dari rata-rata global. Ini berarti orang Jepang adalah yang paling kurang tidur di dunia. Kurang tidur membuat karyawan mudah marah, menurunkan produktivitas. Diperkirakan, insomnia karyawan menyebabkan kerugian ekonomi bagi Jepang hingga 138 miliar dolar AS setiap tahunnya. Tahun lalu, penyedia layanan IT Nextbeat mendirikan dua "ruang tidur strategis" di kantor pusatnya di Tokyo, satu untuk wanita dan satu untuk pria, agar karyawan bisa beristirahat. Anggota dewan Nextbeat, Emiko Sumikawa, mengatakan, "Tidur sama pentingnya dengan diet seimbang dan olahraga untuk meningkatkan produktivitas kerja." Perusahaan perencanaan pernikahan Crazy bahkan memberikan poin penghargaan kepada karyawan yang tidur setidaknya enam jam setiap malam, yang bisa ditukar dengan makanan di kantin perusahaan.