搬不走的石头
从前,一户人家的门前有一块大石头。这块石头不但妨碍大家进出,而且还常常有人被它绊倒。 有一天,这户人家的儿子问他父亲:”爸爸,门前的那块石头那么危险,我们一起来把它搬走吧!”父亲笑着回答:”那块大石头很重的,我爷爷生活的时代,那块石头就在了。如果那么简单就能搬走,哪会让它留到现在啊?” 不过,儿子没有放弃。第二天,他自己用锄头把大石头周围的泥土都挖开,没想到很快整个大石头就松动了。他赶快叫别人来帮忙,轻而易举地就把那块石头搬走了。 有时阻碍我们去发现、去创造的,正是我们自己一直”认为”的东西。没有真正尝试过,怎么知道事情一定会像我们想的一样呢?
Batu yang Tidak Bisa Dipindahkan
Dahulu kala, di depan sebuah rumah ada sebuah batu besar. Batu itu tidak hanya menghalangi orang-orang untuk keluar masuk, tetapi juga sering membuat orang tersandung. Suatu hari, anak laki-laki dari keluarga tersebut bertanya kepada ayahnya, "Ayah, batu besar di depan rumah itu sangat berbahaya. Mari kita bersama-sama memindahkannya!" Ayahnya tersenyum dan menjawab, "Batu besar itu sangat berat. Pada zaman kakekku, batu itu sudah ada di sana. Jika memindahkannya semudah itu, pasti sudah dipindahkan sejak dulu, kan?" Namun, anak itu tidak menyerah. Keesokan harinya, dia sendiri menggunakan cangkul untuk menggali tanah di sekitar batu besar itu. Tak disangka, tak lama kemudian batu itu mulai longgar. Dia segera memanggil orang lain untuk membantunya, dan dengan mudah mereka berhasil memindahkan batu tersebut. Kadang-kadang, yang menghalangi kita untuk menemukan atau menciptakan sesuatu adalah apa yang selalu kita "percaya" tentang suatu hal. Jika belum benar-benar mencoba, bagaimana kita tahu bahwa kenyataannya pasti seperti yang kita pikirkan?