敢于认输
两只羚羊正在草原上吃草，就在这时，一只猎豹突然向小羚羊跑了过来。大羚羊连忙喊：”快跑！”小羚羊听到 了父亲的话，迅速跑走了。大羚羊一路指挥着小羚羊，虽然猎豹的速度很快，但它一直没能追上羚羊。 跑到安全的地方后，它们停了下来，小羚羊问父亲：”为什么我们要跑呢？我们可以和猎豹对抗！”大羚羊笑了笑，说：”如果我们和它对抗，那只能更早地成为它的晚饭。面对猎豹，我们只有先认输再逃跑才能获得最后的胜利。我们的胜利不是打倒它们，而是跑得比它们快！” 面对强敌时，只有“敢于认输”并“努力逃跑”，才有机会争取到真正属于自己的胜利。
Berani Mengakui Kekalahan
Dua ekor antelop sedang makan rumput di padang rumput. Pada saat itu, seekor cheetah tiba-tiba berlari ke arah antelop kecil. Antelop besar segera berteriak: "Cepat lari!" Antelop kecil mendengar kata-kata ayahnya, dan langsung lari menjauh. Antelop besar terus memberi arahan kepada antelop kecil, dan meskipun kecepatan cheetah sangat cepat, ia tetap tidak bisa menyusul antelop itu. Setelah mereka berlari sampai ke tempat yang aman, mereka berhenti. Antelop kecil bertanya kepada ayahnya: "Kenapa kita harus lari? Kita bisa melawan cheetah itu!" Antelop besar tersenyum dan berkata: "Kalau kita melawannya, kita hanya akan menjadi makan malamnya lebih cepat. Menghadapi cheetah, kita hanya bisa terlebih dahulu mengakui kalah lalu melarikan diri agar bisa meraih kemenangan akhir. Kemenangan kita bukanlah mengalahkan mereka, tapi berlari lebih cepat dari mereka!" Ketika menghadapi musuh yang kuat, hanya dengan “berani mengakui kekalahan” dan “berusaha melarikan diri”, barulah kita punya kesempatan untuk meraih kemenangan sejati yang benar-benar menjadi milik kita.
Catatan:
Kata “羚羊” diterjemahkan sebagai “antelop”, yaitu jenis hewan seperti kijang atau rusa, umum di padang savana Afrika dan Asia.
Ungkapan “面对猎豹，我们只有先认输再逃跑才能获得最后的胜利” adalah kalimat kunci yang mengandung filosofi: menerima keterbatasan diri bukan berarti menyerah, tapi strategi untuk bertahan dan menang dalam jangka panjang. Frasa “认输” (mengakui kalah) di sini digunakan bukan dalam arti negatif, melainkan sebagai bentuk kebijaksanaan taktis.
