掩耳盗铃
从前,有一个小偷看到一口漂亮的大钟,想把它背回自己家去。可是钟又大又重,想要拿回去只有一个办法,那就是把钟敲碎,然后再分别搬回家。
小偷找来一把大锤子,用力地敲了一下。钟发出了很大的声音,把他吓了一大跳。他一下子抱住了大钟,想捂住钟声,可钟声又怎么捂得住呢!小偷很着急,心想,这钟声不是在告诉人们我正在这里偷钟吗?
他越听越害怕,不由自主地用手捂住了自己的耳朵。”竟然听不见了!”小偷高兴起来。他以为别人也听不见了,于是用布把耳朵塞住,用力地敲钟。钟声响亮地传到很远的地方,人们听到钟声后,跑过来把小偷捉住了。
这个故事就是“掩耳盗铃”的由来。意思是做了错事,却以为用自欺欺人的方法能掩盖事实。实际上,不管怎么掩盖,错误都 会被发现。
Menutup telinga sambil mencuri lonceng
Dahulu kala, ada seorang pencuri yang melihat sebuah lonceng besar yang indah. Ia ingin membawa lonceng itu pulang ke rumahnya. Namun, lonceng itu sangat besar dan berat. Satu-satunya cara untuk membawanya pulang adalah dengan memecahkan lonceng menjadi beberapa bagian, lalu membawanya pulang satu per satu.
Pencuri itu mengambil palu besar dan memukul lonceng dengan keras. Lonceng itu mengeluarkan suara yang sangat keras, membuat si pencuri terkejut. Ia langsung memeluk lonceng itu, mencoba menutupi suara lonceng, tetapi bagaimana mungkin suara lonceng bisa ditutupi?
Pencuri itu menjadi sangat panik. Ia berpikir, "Bunyi lonceng ini seperti memberi tahu orang-orang bahwa aku sedang mencuri lonceng!"
Semakin ia mendengar bunyi lonceng, semakin takutlah ia. Akhirnya, tanpa sadar, ia menutup telinganya dengan tangan. "Hebat, aku tidak mendengar apa-apa lagi!" pikir si pencuri dengan senang. Ia mengira bahwa orang lain juga tidak bisa mendengar suara lonceng itu.
Kemudian, ia menyumpal telinganya dengan kain dan kembali memukul lonceng itu dengan keras. Suara lonceng yang nyaring terdengar sangat jauh. Orang-orang yang mendengar suara lonceng segera datang dan menangkap si pencuri.
Cerita ini adalah asal-usul dari peribahasa "掩耳盗铃 yǎn'ěrdàolíng" (menutup telinga sambil mencuri lonceng). Artinya, seseorang yang melakukan kesalahan, tetapi berpikir bahwa dengan menipu diri sendiri, ia bisa menyembunyikan kebenaran. Pada kenyataannya, tidak peduli seberapa keras ia mencoba menutupi, kesalahan itu tetap akan terungkap.